Pada awalnya, alat tulis yang menggunakan tinta adalah pena dan tinta yang digunakan secara terpisah. Pena pada awalnya dibuat menggunakan bulu angsa yang sering digunakan di Eropa pada abad pertengahan, batang alang-alang banyak digunakan di timur timur tengah atau kuas yang digunakan di Cina dan Jepang. Kelemahan menggunakan alat tulis ini adalah sangat merepotkan para penggunanya karena tinta yang berceceran atau bahkan tumpah di atas kertas dan mengotori hasil tulisan. Pada saat membawa alat tulis ini juga sangatlah tidak praktis karena tinta dapat tumpah kapan saja bila tidak hati hati dalam membawa alat tulis ini.
Maka dari itu seiring dengan perkembangan zaman dan teknologi. manusia mulai menemukan beragam jenis alat tulis seperti pulpen ballpoint serta pensil dan sepidol yang telah banyak digunakan pada saat ini. Salah satu alat tulis yang sering digunakan iyalah ballpoint.
Dalam wikipedia bahasa indonesia Pena Bolpoin atau Ballpoint adalah alat tulis yang memiliki ujung merupakan bola kecil yang dapat berputar untuk mengontrol pengeluaran tinta kental yang disimpan dalam tabung yang berbentuk silinder berukuran kecil yang menyesuaikan dengan ballpoint. Ujung ballpoint meruoakan bola kecil yang biasa terbbuat dari kuningan, baja atau tungsten karbida yang berdiameter bermacam-macam, umumnya 0,7 hingga 1,2 mm. Besar bola berpengaruh pada ketebalan tinta yang akan keluar pada saat proses menulis pada kertas. Tinta yang digunakan dapat kering dengan cepat pada saat menyentuh atau bersentuhan dengan kertas.